Langit Tampak Jingga Ketika Sore, Kenapa?

Jika sore telah tiba dan kebetulan hari cukup cerah, tidak ada salahnya kalau kita mengarahkan pandangan ke ufuk barat. Sebuah pemandangan indah sedang dipertontonkan Allah untuk setiap hamba-Nya, yakni langit yang berwarna jingga kemerah-merahan. Sungguh sebuah pemandangan yang menakjubkan dan kerap kali membuat kita semakin menyadari betapa luar biasa sang pencipta. Dialah yang menciptakan langit dan bumi, siang dan malam dengan segala keindahan dan keistimewaan yang menyertainya. Namun pernahkah kita bertanya, apakah ada penjelasan ilmiah mengapa langit berwarna jingga ketika sore hari?

Setelah pada bagian sebelumnya kita mengkaji mengapa langit berwarna biru, kini kita akan coba mengembangkan kajian tentang “mengapa langit di ufuk barat nampak berwarna jingga ketika sore hari menjelang magrib?” Persoalan ini masih ada hubungannya dengan kajian langit biru di siang hari.

Sebelum ini telah diketahui bahwa, pada siang hari ketika cahaya putih melewati atmosfer maka cahaya putih tersebut akan mengalami hamburan. Yakni, cahaya biru dan ungu (karena memiliki frekuensi paling tinggi di antara warna-warna yang lain) akan dihamburkan lebih banyak daripada warna merah, jingga, dan kuning. Pertanyaannya, lalu apa yang terjadi dengan warna merah, jingga dan kuning tersebut? Bagaimana nasibnya? Kemana ia pergi?

Nah…jawaban dari pertanyaan ini akan membawa kita pada pemahaman mengapa langit di ufuk barat tampak berwarna jingga pada sore hari menjelang magrib. Kenapa demikian? Ya…karena ketika warna biru dan ungu sudah lebih banyak dihamburkan, maka warna-warna dengan frekuensi kecil seperti merah, jingga, dan kuning tetap bergerak lurus melewati atmosfer. Akibatnya, pada belahan bumi yang lebih timur, orang sudah tidak lagi dapat melihat warna biru dan ungu karena sudah dihamburkan. Saat itu, orang pada belahan bumi yang lebih timur hanya akan melihat “sisa” warna yang belum terhamburkan. Siswa warna yang masih ada adalah percampuran antara merah, jingga, dan kuning. Itulah sebabnya mengapa langit tampak berwarna merah ketika sore hari.

Secara lebih deskriptif, Gmabar berikut barangkali akan lebih memperjelas pemahaman kita.

Gambar 1. Peristiwa Hamburan Cahaya (di ambil dari http://www.math.ucr.edu/home/baez/physics/General/BlueSky/blue_sky.html)

Sebagai permisalan ada dua orang A dan B. Masing-masing berada pada belahan bumi yang berbeda. A sedang berada di suatu belahan bumi yang sedang mengalami siang hari, sedangkan B berada lebih timur dari A dan oleh karenanya ia telah memasuki waktu sore hari.

Matahari akan meradiasikan cahaya putih dalam arah lurus seperti pada Gambar 1. Jarak antara A dengan matahari lebih pendek jika dibandingkan B yang sudah masuk sore hari. Pada jarak yang pendek tersebut cahaya putih dari matahari akan mengalami hamburan terutama untuk warna biru dan ungu karena berfrekuensi tinggi. Peristiwa ini, seperti yang telah di bahas sebelumnya, menyebabkan si A akan melihat bahwa langit berwarna biru. Namun pada jarak yang lebih jauh, yakni bagi si B, ia sudah tidak lagi bisa melihat warna biru. Hal ini karena sebagian besar warna biru telah dihamburkan di belahan bumi yang sedang siang hari. Oleh karena itu, tinggal warna merah, jingga dan kuning saja yang masih diteruskan sampai ke mata si B. Itulah sebabnya, kenapa sore hari langit cenderung berwarna jingga kemerah-merahan.

Tapi jangan lupa, setelah kita lihat indahnya ufuk barat di sore hari, segera ambil air wudlu, datang ke masjid, kita agungkan kebesaran Allah. Semoga bermanfat..

  1. makasih infonya sangat bermanfaat

  2. terimakasih tugas saya sudah selesai atas bantuannya

  3. artikel yg menarik….mohon izin share dgn menyebutkan penulis dan blognya

  4. Terima Kasih……, blok ini sangat membantu.

  5. artikel yg sangat menarik….mhn izin share dg menyebutkan penulis dan blognya, trims..

  6. senja sore hari,,,
    kalo pas pagi mungkin bisa di ibaratkan posisi matahari sama seprti di sore hari hanya saja letaknya yang berlawanan, tapi knapa warna langit yang tampak mnurut saya berbeda,,,???

    • Sebenernya relatif sama, kalo ingin lebih jelas, melihatnya sama-sama dipantai…anda akan melihat kesan yang sama…..jingga…

  7. handy deliverstoevil

    minta ijin buat share link ini k facebook .

  8. Knp bulan klw tampak d siang hari brwarna putih tp pada malam hari brwarna kekuningan?

  9. minta ijin ut share link k facebook :))

  10. benarkah karena pengaruh frekuensi dari warna-warna tersebut?
    setahu saya bukan karena frekuensinya tapi karena panjang gelombangnya.
    walaupun keduanya punya relasi, tapi memiliki arti dan penggunaan yang berbeda 🙂
    CMIIW

    Salam

  11. kenapa matahari pada saat sore hari tampak lebih besar pa ?

  12. Thanks a lot untuk penjelasannya

  13. dihamburkan itu maksudnya apa Pak? sy kok agk sulit memahami..

    • Dihamburkan (scatering) : seluruh komponen gelombang elektromagnetik (mejikuhibiniu) masuk secara bersama-sama ke dalam molekul gas di udara. Namun gelombang EM tersebut akan keluar secara berurutan dari yang memiliki frekuensi lebih besar ke frekuensi lebih kecil. Artinya, yang akan keluar duluan adalah cahaya ungu, nila dan biru. Sedangkan cahaya lainnya belakangan keluarnya. Itulah sebabnya langit tampak biru, bukan merah. Kok biru, kenapa bukan ungu atau nila. Merita pasti lebih tau jawabannya, sel reseptor pada retina kita lebih peka terhadap warna biru, bukan begitu?

  14. te o pe be ge te

  15. senja……….yg gratis dinikmati semua manusia

  16. bermanfaat bgetz pak…
    makasih…

  1. Pingback: Mengapa langit itu biru? « Smart Parent's Blog

Leave a reply to erfina Cancel reply